Selasa, 26 November 2013

SIKSAAN TAK HANYA MENIMPA ORANG ZALIM

"Dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tdak khusus menimpa orang-orang yang Zalim saja diantara kamu. Dan ketahuilah bahwa Alloh amat keras siksaan-Nya" (QS. Al-Anfal( 8) : 25)

Dari ayat diatas cara menghindari siksaan itu dengan melakukan amar ma'ruf nahi munkar kepada yang berbuat zalim atau munkar. Subyek yang melakukan kezaliman ini sifatnya umum (bisa siapa saja) baik individu, kelompok, maupun negara (penguasa). Jika kewajiban amar ma'ruf lagi munkar ini tidak dilaksanakan, maka semuanya berdosa sehingga layak menerima azab Alloh yang ditimpakan secara merata baik yang berbuat munkar maupun tidak. Inilah salah satu makna bahwa Alloh itu amatlah keras siksaan-Nya.

Ayat diatas menekankan betapa pentingnya umat Islam melakukan amar ma'ruf nahi munkar kepada siapa saja yang berbuat zalim atau munkar. Sebab jika kewajiban ini ditinggalkan, akan muncul siksaan atau cobaan yang menimpa secara umum, baik menimpa pelaku maksiat maupun orang-orang yang taat. Dalam konteks kekinian, tentunya tempat kemunkaran itu semakin luas dan banyak, seperti kemunkaran ditempat rekreasi, tempat hiburan, hotel, penginapan, salon, kafe, bioskop, kampus dan lain sebagainya yang notabene sering menjadi praktek kemunkaran.

Kemunkaran yang dilakukan kelaompok, misalkan kemunkaran segerombolan partai politik yang mempunyai ide, program, atau langkah yang tak sesuai syari'at, serta kelompok yang mengadopsi ide liberal yang kafir dan menafsirkan Islam agar tunduk pada kaidah-kaidah ideologi kapitalisme sekuler. Kemunkaran penguasa, misalnya menjadikan sekularisme sebagai dasar kehidupan bernegara, menjalankan sistem demokrasi dalam bidang polotik (memberangus dakwah dan jihad atas nama pemberantasan "terorisme"), dan sistem kapitalisme dalam bidang ekonomi misalnya dengan privatisasi perusahaan-perusahaan milik negara, sistem monopoli pada segelintir penguasa, serta merampas aliran dana yang seharusnya untuk kesejahteraan rakyat justru untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya.

Semua itu termasuk kemunkaran atau kezaliman yang kita diwajibkan untuk menghilangkannya sesuai kesanggupan yang kita miliki. Jika umat diam saja serta rela terhadap semua itu, serta tidak melakukan amar ma'ruf nahi munkar, maka berhati-hatilah  dan waspada karena berbagai cobaan, bencana dan kerusakan  akan bisa menimpa kita semua secara merata. Hancurnya kewibaan umat , amboradulnya kondisi politik, serta porak-porandanya kondisi ekonomi, merupakan sekelumit akibat buruk yang bisa kita alami secara bersama-sama akibat kelalaian kita beramar ma'ruf nahi munkar terhadap kemunkaran yang dilakukan sebagian diri kita.

Banyak bencana alam yang menimpa dibelahan bumi ini, tak lain karena perbuatan manusia sendiri yang jauh dari syari'at yang dituntunkan. Mereka menganggap bencana itu hal yang biasa sebagai proses alamiah dan pergeseran masa ke masa. Padahal sudah jelas bahwa pelanggaran terhadap pelaksanaan amar ma'ruf nahi munkar akan mendapatkan siksaan yang amat keras dan pedih.*** 

=By Furqon agency untuk anda yang butuh kebenaran=


Tidak ada komentar:

Posting Komentar