Senin, 25 November 2013

KEBIASAAN MENUTUP DIRI

KEBIASAAN MENUTUP DIRI KAUM YAHUDI DAN BAHASA TERSULIT DI DUNIA

Tumbuhan ini suka meutup diri ketika disentuh daunnya saja "dia" langsung menutup diri
Sebuah survey yang dilakukan oleh lembaga bahasa dunia menyebutkan bahwa bahasa Yahudi (Ibrani) adalah bahasa yang paling sulit didunia. Ini semakin menegaskan bahwa kaum Yahudi selain terkenal sebagai bangsa yang menutup diri dalam ghetto-ghetto juga mengukuhkan penutupan dirinya dengan bahasa yang tak mudah dikenal orang lain.

Menurut penelitian lembaga bahasa di dunia, dilihat dari segi gramatikal dan kompleksivitasnya bahasa-bahasa yang dianggap sangat sulit du dunia adalah :

1. Bahasa Ibrani ( bahasa kaum Yahudi ) 
2. Bahasa Yunani
3. Bahasa Latin
4. Bahasa jepang
5. Bahasa Korea

Abjad Ibrani terdiri dari 22 huruf. Abjad Ibrani pada bagian diatas hanya terdiri dari konsonan saja (juga termasuk huruf alef dan ayin). Karena teks Ibrani kuno hanya ditulis dalam bentuk konsonan saja (tanpa vokal), maka pelafalannya didasarkan pada tradisi lisan yang turun temurun dari generasi ke generasi. 

Sistem penulisan vokal baru muncul sekitar tahun 500 M sampai 1000 M. Sistem penulisan vokal ini diadakan dengan tujuan untuk melestarikan tradisi lisan tersebut. Teks Ibrani kuno yang tanpa vokal tersebut disebut "teks tanpa titik".  Gulungan-gulungan yang terdapat di sinagog-sinagog dewasa ini ditulis dengan tidak membubuhkan vokal sebagaimana kebanyakan buku-buku, majalah-majalah dan surat kabar-surat kabar yang dicetak dalam huruf Ibrani modern. Penulisan yang dibubuhi vokal sangat besar manfaatnya bagi para pemula yang belajar bahasa Ibrani.

Mengapa bahasa Yahudi bisa menjadi bahasa tersulit didunia, ini tak lain karena ideologi yang mereka bawa berdasarkan pengalaman-pengalaman sejarah semenjak pengusiran Kaum Yahudi pada zaman Nabi Musa. Kisah tragis penindasan itu terus berlangsung pada masa Hilter berkuasa, yang konon Kaum Yahudi, banyak yang disiksa oleh Kaum Nazi, atau terkenal dengan tragedi Holocaust.

Sampai sekarang kaum Yahudi itu masih tetap menutup diri dengan dunia lain, meskipun ajarannya  sesungguhnya telah diserap dan diajarkan oleh orang diseluruh dunia. Mereka mendirikan tembok besar di perbatasan Gaza.

Ghetoisasi yang dilakukan rezim Zionis terhadap mereka yang dijuluki sebagai "ras rendah keturunan budak Hajar" yaitu bangsa Palestina. Tembok itu dengan sendirinya akan menyiksa warga Palestina. Dengan tembok-tembok itu seseorang yang perdi dari Yeruslaem ke Bethelhem yang hanya 7 km bisa memakan waktu berjam-jam, karena harus memutar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar