Minggu, 26 Februari 2012

SYARAT PENGOBATAN YANG MANJUR


"Dari sahabat Jabir  @  dari Rosulullah saw   beliau bersabda :  "Setiap penyakit ada obatnya, dan bila telah ditemukan dengan tepat obat suatu penyakit,  niscaya  akan sembuh  dengan  izin Allah  Azza wa Jalla" (HR. Muslim)

Sebagaimana hal lainnya, agar pengobata manjur dan mendatangkan hasilnya, kita harus mengindahkan beberapa persyaratanya. Dan berikut dua syarat utama bagi pengobatan yang manjur.

> Syarat pertama : -  Pengobatan yang tepat

Agar obat yang anda gunakan  benar-benar berguna dan manjur sehingga penyakit yang diderita sembuh, maka pengobatan anda harus tepat. @Tepat ketika mendiagnosa penyakit yang diderita @Tepat memilih obat @Tepat dalam memberikan dosis @Tepat waktu penggunaan @Tepat dengan menghindari berbagai pantangan dan hal-hal yang menghambat kerja obat.

Jika anda melakukan kesalahan pada satu dari hal-hal tersebut, maka sangat dimungkinkan pengobatan yang anda lakukan tidak akan mendatangkan hasil sebagaimana yang anda harapkan. Demikian sebagian dari pelajaran yang dapat kita petik dari hadist diatas.
 
Ibnu Qoyim mengomentari hadist diatas dengan berkata, "Pada hadist ini nabi mengaitkan kesembuhan demgam ketepatan / kecocokan obat dengan penyakit, karena tidaklah ada satu makhlukpun melainkan memiliki lawannya. Dan setiap penyakit pasti memiliki obat yang menjadi penawarnya, yang denganya penyakit itu diobati. Nabi saw mengaitkan kesembuhan dengan ketepatan dalam pengobatan, dan ketepatan ini merupakan hal yang lebeih dari sekedar ada atau tidaknya obat (bagi suatu penyakit***) karena obat suatu penyakit bila melebihi kadar penyakit, baik pada metode penggunaan atau dosis yang semestinya, akan berubah menjadi penyakit baru. Bila metode penggunaan atay dosisnya kurang dari yang semestinya, maka tidak akan mampu melawan penyakit, sehingga proses penyembuhannya tidak sempurna. Bila seorang dokter / KTH salah dalam memilih obat atau obat yang ia gunakan tidak tepat sasaran, maka kesembuhan tak akan kunjung datang. Bila waktu pengobatan dilakukan tidak tepat dengan obat tersebut, niscaya obat tidak akan berguna. Bila badan pasien tidak cocok dengan obat tersebut, atau fisiknya tidak mampu menerima obat tersebut atau ada penghalang yang menghalangi kerja obat tersebut, niscaya kesembuhan tak kunjung tiba. Semua dikarenakan ketidaktepatan dalam pengobatan. Bila pengobatan tepat dalam segala aspeknya, pasti dengan izin Allah kesembuhan akan diperoleh. Inilah penafsiran terbaik bagi hadist diatas***

Ibnu Hajar al-Asqalaani juga berkata senada dengan Ibnu Qoyim : "Pada hadist riwayat sahabat Jabir terdapat isyarat bahwa kesembuhan tergantung kepada ketepatan dan izin Allah. Yang demikian itu dikarenakan suatu obat kadangkala melebihi batas, baik dalam metode penggunaan atau dosisnya, sehingga obat tersebut manjur, bahkan dimungkinkan obat itu malah menimbulkan penyakit baru***

> Syarat ke dua : - Izin Allah

Sebagai seorang muslim (bagi kth muslim) anda pasti beriman kepada takdir Allah. Anda mempercayai bahwa segala sesuatu di dunia ini, terjadi atas kehendak dan ketentan dari Allah Ta'ala. "Sesungguhnya  Kami menciptakan segala sesuatu menurut takdir (ketentuan)" (QS.Al-Qamar : 49) 
Dan Rosulullah bersabda "Segala sesuatu (terjadi) atas takdir (ketentuan dan kehendak), sampaipun rasa malas dan semangat" (HR. Muslim)

Kehendak dan ketentuan Allah ini mencakup segala sesuatu, tanpa terkecuali penyakit dan kesembuhan yang menimpa manusia, oleh karenanya nabi Ibrahim as berkata sebagaimana dikisahkan dalam Al-Qur'an : "Dan bila aku sakit, maka Dialah yang menyembuhkan"

Demikian satu nukilan imajinasi yang bisa kiita jadikan referensi buat saya pribadi sebagai kth yunior dan buat para rekan kth dalam rangka menambah wacana tentang sebuah pengobatan***iminisasi syari'at anno april2010