Senin, 18 November 2013

IFFAH (Memelihara diri)

 
Iffah adalah usaha memelihara diri dari hal-hal yang tidak halal, makruh dan tercela. Lalu apa yang dapat kita lakukan untuk menumbuhkan Iffah didalam diri kita?

1. IMAN DAN TAQWA

Inilah azas yang paling fundamental didalam memelihara diri dari segala hal yang tercela. Jiwa yang terpatri oleh iman dan taqwa merupakan modal yang paling utama untuk membentengi diri dari hal-hal yang dibenci oleh Alloh dan RosulNya. Alloh memberikan jaminan bagi orang-orang yang amal sholehnya didasari oleh iman dengan kehidupan yang baik.

"Barang siapa yang mengerjakan amal sholeh, baik laki-laki maupun perempuan, sedangkan dia orang beriman, maka sesungguhnya kami akan berikan kepadanya kehidupan yang baik, dan sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan" (An Nahl : 97)

Lalu terhadap orang beriman yang taqwa Alloh memberikan Al Furqan, yaitu petunjuk yang dapat membedakan antara Al-Haq dengan Al-Bathil.

"Hai orang-orang yang beriman, jika kamu bertaqwa kepada Alloh, niscaya dia akan memberikan kepadamu Al Furqan dan menghapuskan segala kesalahanmu dan mengampuni (dosa-dosamu)"(Al Anfal : 29)

2. NIKAH

Inilah salah satu rambu jalan yang jelas menuju kesucian diri, bahkan nikah adalah sarana yang paling baik dan paling afdol untuk menumbuhkan sikap Iffah pada diri seorang muslim, dimana padanya Alloh menjadikan rasa cinta kasih sayang dan kedamaian.

Rosulullah saw bersabda :"Hai para pemuda, barang siapa diantara kamu yang telah mampu untuk menikah, maka hendaklah menikah, karena hal itu lebih (dapat) menundukkan pandangan dan lebih memelihara kemaluan, dan barang siapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia berpuasa, karena itu dapat mengobatinya." (Muttafak Alaih). Ayat dan hadist-hadist ini merupakan nash-nash yang mendorong untuk nikah, dimana ketentraman hati, cinta dan kasih sayang dapat diraih oleh seorang muslim. Dan yang lebih utama lagi adalah bahwa nikah merupakan sarana yang dapat memelihara pandangan dan kehormatan diri setiap muslim. 

3. RASA MALU.

Malu adalah akhlak indah dan terpuji. Malu adalah sikap yang sempurna dan perhiasan yang anggun. Sikap malu selalu tumbuh dalam sikap yang baik dan memadamkan keinginan untuk berbuat tercela. Alloh telah menakdirkan sikap malu ini hanya pada manusia, untuk membedakannya dengan hewan. Malu adalah potret pribadi yang agung dan terpuji. Tentang keutamaan malu ini, Rosulullah saw telah bersabda : "Malu dan Iman adalah bersaudara, maka jika salah satu dari keduanya itu dicabut, maka tercabut pulalah yang lainnya" (HR. Al Hakim) 


by Furqon agency untuk anda yang butuh kebenaran

Isilah Kekosongan Fikiranmu dengan menulis sesuatu. Pikiran yang kosong akan mempermudah jalan bagi syetan untuk memasuki hati dan pikiranmu menuju jalan neraka. Cara mengisi pikiran yang kosong biasakan untuk berdzikir dan jika perlu tulislah dalam bait-bait pusisi. 


MENULISLAH PUISI 

Kalau kau jengah, jenuh dan banyak persoalan yang menghipitmu : "Tulislah puisi"
Jika kau merasa diperlakukan tidak adil, didhzolimi, tulislah puisi
Jikalau kau tak mampu bayar sekolah apalagi kuliah sebaiknya kau tulis puisi
Apabila dirimu dirampas hak hidupnya sebab kepentingan penguasa :
"teriaklah dan tinjulah mereka dengan menuliskan puisi"
Ketika hidupmu susah penuh gundah, kejam dan tak tahu harus berbuat apa,
"menulislah puisi"
Kalu kau terjepit, kau diburu lalu kau sembunyi, kau berganti koas, celana
bahkan berganti nama, sampai kau lupa dirimu sendiri, maka menulislah puisi
Puisi apa yang harus kau tulis?
Apapun itu, puisi akan melembutkan pikiranmu
sekali lagi apapun itu puisi akan mampu mengendapkan hati
setidaknya jarimu sendiri. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar